Kita di sekolah, TIDAK di ajarkan ilmu menjadi kaya. Pengertian sederhana kaya adalah memiliki lebih dari cukup segala hal yang kita butuhkan seperti keberlimpahan kesehatan, cinta dan lain-lain, bukan sekedar uang.
"Seseorang yang melakukan atau bertindak
sesuatu dalam cara tertentu, karena diniatkan atau secara kebetulan
tidak di sengaja melakukan, akan menjadi kaya. Sementara mereka yang
tidak melakukan segala sesuatu dalam cara tertentu, sekeras apa pun
mereka bekerja atau secakap apa pun mereka, mereka akan tetap miskin.
Hukum alam Aksi-Reaksi mengatakan bahwa melakukan hal tertentu akan
menghasilkan efek (Reaksi) tertentu. Karena itu, siapa pun yang
melakukan (Aksi tertentu) segala sesuatu dalam cara tertentu, pasti akan
menjadi kaya". (Wallace D Wattless).
Tetapi
lebih sering terjadi seseorang melakukan atau bertindak sesuatu dalam
cara tertentu itu, mereka TIDAK menyadarinya atau secara kebetulan saja.
Mungkin kebetulan terbentuk dari keluarga atau dari orang tuanya. Dan
saatnya sekarang, lebih baik kita paksakan dan kita niatkan saja
pengetahuan ini bersama-sama.
1.
Mempelajari dan mempraktekkan kitab panduan hidup atau ilmu kehidupan
atau minimal artikel ini dengan seksama. Silahkan baca-baca ilmu
kehidupan lainnya di beranda FB saya, gratis.
2. Mencegah
perbuatan atau prilaku negatip (mencegah kekejian dan kemungkaran).
Kalau belum sampai ilmunya dari artikel ini, jangan nyinyir dulu. Ini
persembahan bagi golongan 1%.
3. Berderma (sedekah). Jika
artikel ini bermanfaat dan kemudian Anda bagikan ke orang lain, Anda pun
sudah ambil bagian berderma ilmu pengetahuan ke orang lain.
Pusatnya Tas Promosi berkualitas dari tangerang | Tas Promosi trendy terbaru | Tas promosi murah harga mulai dari 5 ribuan....
Produksi Tas Tangerang - Konveksi Tas Tangerang – Pembuatan Tas Promosi 081280069079, 081326 800528
Jika
kita mengamalkan 3 hal di atas kita PASTI menjadi kaya. Menurut
Wallace D Wattless, ilmu menjadi kaya itu seperti ilmu pasti atau ilmu
eksakta, setepat ilmu matematis, 1+1=2.
Lupakan
sejenak berdagang untuk untung. Karena tidak ada literasi, jika kita
mengambil keuntungan dari orang lain, itu akan membuat kita bisa menjadi
kaya. Kalau cuma terlihat kaya mungkin bisa. Jika kita masih memiliki
pemikiran harus mencari keuntungan dari orang lain, prilaku Anda justru
TIDAK selaras dengan keinginan terdalam Anda.
Untuk
membangun kekayaan, pertama sekali yang harus kita bangun adalah
pikiran keberlimpahan di dalam diri kita (setingan pikiran) . Kita harus
memiliki pemikiran seolah-olah sudah keberlimpahan saat ini juga.
Karena alam bawah sadar hanya mengenali waktu saat ini.
"Jika perasaan dan tindakan bersilang pendapat, maka tindakan-lah yang akan menjadi pemenangnya".
Pengetahuan
ini yang sering menjadi batu sandungan sebagian besar orang.
Tindakannya TIDAK selaras dengan mindset yang sedang mereka bangun.
"Jika
kita sudah memiliki perasaan keberlimpahan, seharusnya tidak di
perlukan lagi pemikiran untuk mencari kesibukan-kesibukan (berbisnis)
yang bertujuan untuk rebutan uang lagi". Iya kan? Karena sudah merasa
banyak uang walaupun masih di dalam benak atau masih tidak kasat mata.
Jadi,
bekerja, berdagang atau berbisnis harus kita kembalikan ke mode
"ibadah", sebagai pengabdian kita kepada-Nya untuk saling memenuhi
kebutuhan antar sesama, yang perlu kita bantu. Asas manfaat diri kita,
ke orang lain, perlu kita utamakan (dalam muamalah).
Dan,
kesibukan dalam bekerja, berdagang atau berbisnis harus kita mulai
proyeksikan untuk ibadah dan ibadah atau sarana untuk berbagi atau
berderma antar sesama, toh kita semua sebenarnya masih dalam satu
kesatuan.
Rahasia besar prinsip-prinsip dasar
kekayaan mendatangi Anda yaitu MELEBIHKAN TIMBANGAN. Itulah sebabnya
dalam agama ada larangan keras untuk mengurangi timbangan atau
mengurangi kwalitas atau nilai dari suatu barang atau jasa.
Wallace
D Wattless sebenarnya bukanlah pakar ilmu agama. Namun ajarannya di
dalam bukunya "Ilmu untuk menjadi Kaya", mengajarkan kepada kita semua
bahwa pentingnya kita untuk memproyeksikan semua kegiatan berbisnis
(kesibukan diri) ke mode ibadah.
Menjadi Reseller Essenzo - Bimbingan Eksklusif oleh ABDi
1. Jika Anda karyawan atau pekerja.
Bekerjalah
lebih banyak dari uang yang Anda dapatkan. Berusahalah "MEMBERI" ke
setiap orang sesuatu yang nilainya melebihi nilai uang yang anda terima
dari mereka, bisa juga Anda "MEMBERI" mereka nilai guna melebihi nilai
uang yang anda terima.
2. Jika Anda penjual.
Jangan
sesekali berlaku curang atau bahkan menipu kepada orang lain dalam
berbisnis. Dan jika sekarang anda sedang menjalankan bisnis yang
mencurangi orang lain, tinggalkanlah.
"BERILAH" setiap orang
nilai guna yang lebih dari nilai uang yang anda terima darinya, maka
anda menambah pada kehidupan orang-orang ini pada setiap transaksi.
Untuk
lebih detailnya bacalah bukunya dengan seksama "Science of Getting
Rich", itu buku terbitan tahun 1910 lho, bayangkan negeri kita belum
lahir, mereka sudah melek ilmu SQ.
Jika Anda
berbisnis atau menjual sesuatu kepada orang lain yang tidak ada nilai
tambah apa pun kepada orang lain, hentikanlah. Lebihkanlah timbangan
atau ukuran dari seharusnya.
Jika satu kilo, lebihkanlah sedikit timbangannya.
Jika satu meter, lebihkanlah sedikit panjangnya.
Belajarlah
berderma dan berderma. Anda bisa menambahkan kwalitas barang, ukuran
barang, spesifikasi barang, melebihkan kwalitas pelayanan dan lain
sebagainya.
Seharusnya kalau membuat produk
yang standart SNI. Bukan malah mengurangi ukuran atau kwalitas barang
demi mengeruk keuntungan sebanyak mungkin dari orang lain.
Semestinya kalau kita jual besi baja ukuran diameter 10 mm ya harus 10 mm, bukan 10 mm banci !
Kalau
kita jual rumah, bangunannya semestinya temboknya full, bukan separonya
milik tetangga. Ini sering terjadi perdagangan di perumahan kecil. Satu
tembok buat 2 rumah karena berdempetan.
Saya pernah beli atap
galvanis, mereka bilang ukurannya satu meter persegi, ternyata
panjangnya satu meter lebarnya cuma 75 cm. Yang 25 cm kemana?
Jual
beli itu sebenarnya barter (tukar MANFAAT). Jual beli adalah kita
barter atau tukar MANFAAT barang dengan uang. Jadi seharusnya uang yang
kita terima atau kita berikan HARUS setara dengan barang yang kita jual
atau kita beli.
Pakemnya jual beli itu sederhana.
Emas di tukar dengan emas.
Perak di tukar dengan perak.
Beras di tukar dengan beras, sampai sekecilnya komoditas
Garam ya harus di tukar dengan garam, yang sama ukurannya atau kwalitasnya atau SAMA NILAINYA. Dan harus cash saat itu juga.
Belajarlah
dan biasakanlah MEMBERI manfaat yang jauh lebih besar dari MANFAAT yang
kita terima, otomatis keber-MANFAATAN diri kita jauh lebih banyak.
"Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang BERMANFAAT ke banyak orang".
Itulah sebabnya pak Jack Ma menyimpulkan (walaupun dia juga bukan pakar agama),
"Bisnis
yang untuk untung, BUKANLAH keputusan yang strategis. Keputusan yang
TIDAK untuk untung justru keputusan yang strategis. Saya menyimpulkan,
seorang direktur keuangan yang hebat, sangat sulit menjadi seorang
direktur utama yang hebat, karena direktur keuangan yang baik sangat
sulit untuk berbuat baik".
3. Jika Anda pengusaha.
Jika
anda mempekerjakan orang, anda harus mengambil dari mereka nilai uang
lebih besar dari yang anda bayarkan kepada mereka. Anda harus mengelola
bisnis anda dengan berpegang pada prinsip kemajuan mereka, sehingga
setiap karyawan anda bisa merasakan adanya kemajuan pada kehidupan
mereka dari hari ke hari.
"Untuk menjadi kaya, Anda harus mengkayakan orang lain terlebih dahulu, ini aturan emas". (Bill Gate)
Ingat
hukum alam, sebab akibat atau tebar tuai. Kebiasaan memberi adalah
sebab, yang nanti akan berakibat, semesta akan memberi Anda, tanpa Anda
harus meminta sekalipun, karena hukum alam semesta sudah di design
bekerja secara otomatis 24 jam non stop.
"Berikan
keuntungan sebaik mungkin kepada karyawan anda. Jadikan bisnis anda
menjadi anak tangga bagi mereka, yang memungkinkan kehidupan mereka
berjalan naik atau semakin membaik dan mereka bisa menjadi kaya atas
usaha mereka sendiri. Jika mereka tidak menggunakan kesempatan tersebut,
itu bukan kesalahan anda".
Jika anda mulai
bangkit dan mulai MEREVISI bisnis Anda dari level kompetitif ke level
kreatif, anda akan mencermati bisnis anda secara hati-hati.
4. Jika Anda pembeli.
Anda
tidak perlu tawar-menawar dengan sengit dengan penjual. Ini (menawar)
adalah mental blok yang umum terjadi di masyarakat. Ingin kaya tetapi
masih saja memelihara mindset miskin. Anda tidak perlu bernegosiasi
dengan mereka secara tidak adil. Anda tidak harus mengeruk keuntungan
sebesar-besarnya dari orang lain atau penjual, tetapi justru berikan
kepada orang lain lebih besar ketimbang yang anda dapatkan dari mereka.
Cara
sederhana menghilangkan mental blok miskin, sering-seringlah berucap
"MURAH BANGET...", untuk melihat harga-harga barang. Kita harus
membangun kepercayaan diri (keimanan yang tangguh) bahwa kita memiliki
Tuhan yang Maha Kaya Raya dan yang Maha Bisa Apa Saja. Jangan hanya
sekedar di hafal 99 nama-nama itu.
Lebihkanlah
pembayaran Anda ke orang lain, sebagai tindakan Anda memproyeksikan
tindakan Anda dalam "jual-beli" ke nilai ibadah, yaitu berderma dan
berderma. Karena ini satu satu jalan terbaik Anda dalam melakukan
AUTOSUGESTI atau RE-PROGRAMMING Anda kaya.
"Anda tidak akan kaya sebelum ANDA kaya".
Semoga Tuhan memberi kemudahan dalam pemahaman ilmu kehidupan ini kepada Anda dan kemudahan mengamalkannya, amin...
*Cemilanjiwa*
_You are what you eat_
*HIDUPLAH PENUH KESADARAN*
Jangan pernah lihat masa lalu dengan penyesalan
Jangan pula lihat masa depan dengan kecemasan
Tetapi lihatlah masa kini dengan penuh kesadaran
saat kau sadar penuh saat ini dan disini, kau akan merasakan dan menikmati kehidupan
Namun jika kau terjebak masa lalu dan terikat masa depan, hidupmu dipenuhi penderitaan
-----------------------------------------------------------+++
Pelatihan Bisnis Online | Bisnis Online Pemula | Info Bisnis Online..
Belajar Buat Website sampai Menghasilkan, Pelatihan & Panduan Bisnis Online Pemula, Info Bisnis Online dan Peluang Usaha Bisnis Online yang sudah terbukti dan resmi..
Belajar Dapat Rupiah Bersama Website RWP, Bimbel Online, Profil Sukses Member RWP - RWPGrup Bogor
Berlomba Memberikan Manfaat untuk Orang lain..
PT. RWP Grup Indonesia (RwpGrup.com)
Bimbel Bisnis Online & Konsultan Digital Marketing dg merk "RWP" Terdaftar di Dirjen HAKI, Kementrian Hukum & HAM RI.
Persiapkan masa Pensiun Dini Anda dari sekarang dengan Kendaraan
Bisnis
Online..
.
#ruangguru #belajarbuatwebsite